ImplementasiWebsiteInteraktifdiIndonesia

 

Halo, LabsPeople! Dalam membuat sebuah website yang kamu impikan, salah satunya adalah website interaktif, tentu salah satu hal yang perlu kamu ketahui adalah bagaimana perkembangan atau kemajuan implementasi website interaktif di Indonesia. Untuk menambah inspirasi-mu, artikel ini akan memberikan informasi mengenai bagaimana perkembangan implementasi website interaktif di Indonesia. Yuk, mari kita mulai!

 

Kenapa Kamu Harus Tau dan Paham?

Dalam era digital saat ini, sudah menjadi salah satu kewajiban untuk mengimplementasikan banyak interaksi di dalam website yang kamu kembangkan. Sebagai salah satu fakta yang mendukung pernyataan sebelumnya, sebuah studi menyatakan bahwa terdapat perubahan preferensi pengguna website. Studi ini menyatakan bahwa pengguna mengakses sebuah website bukan hanya untuk mengakses beberapa informasi yang mereka inginkan. Akan tetapi, mereka juga menggunakan website untuk kebutuhan entertainment yang dapat memuaskan hasrat mereka dalam berinteraksi dengan website yang dibuat. Selain itu juga, memiliki website interaktif dapat memberikan tambahan nilai yang berbeda bagi bisnis-mu jika dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainnya yang bergerak di industri yang sama, sekaligus meningkatkan lalu lintas situs web-mu. Menarik bukan?

 

Apa itu Website Interaktif?

Secara definitif, website interaktif merupakan situs web yang memberikan keleluasaan untuk penggunanya dalam berinteraksi dengan situs web yang dibangun. Sehingga, interaksi yang terjadi di dalam website tidak hanya berjalan secara satu arah, akan tetapi dua arah; dari pengguna dan dari website itu sendiri. Dalam hal manfaat, website interaktif dapat memberikan pengalaman yang unik dan meningkatkan keterlibatan pengguna dalam mengakses website. Sehingga secara garis besar, website interaktif dapat menciptakan pengalaman pengguna yang baik.

 

Contoh-Contoh Implementasi di Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana website interaktif telah diimplementasikan di Indonesia:

 

1. E-commerce: Tentu kamu cukup familiar dengan situs-situs yang memberikan keleluasaan untuk bertransaksi. Baik itu situs dari sebuah brand yang kamu sukai ataupun marketplace yang sering kamu kunjungi untuk membeli barang-barang yang kamu inginkan dan butuhkan. Situs berbelanja atau kerap dikenal sebagai e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX dan lain sebagainya memanfaatkan interaktivitas untuk menyediakan pengalaman belanja yang menarik dan juga dapat memfasilitasi penggunanya agar dapat bertransaksi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
2. Media Sosial: Jenis aplikasi yang memiliki interaktivitas tinggi lainnya adalah platform seperti Instagram dan Twitter. Platform sosial media memberikan otonomi untuk penggunanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya. Karena itu lah esensi dari sosial media. Untuk berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, platform sosial media menyediakan fitur-fitur untuk mengelola konten-konten yang ingin diunggah oleh pengguna agar dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya, baik secara verbal atau pun non-verbal.
3. Pendidikan Online: Salah satu contoh lainnya adalah platform edu-tech seperti Ruangguru dan Zenius. Pernahkah kamu berpikir semua interaksi yang dilakukan di dalam kelas bisa didigitalisasi dan memungkinkan kamu untuk berinteraksi di tempat yang berbeda-beda? Hal tersebutlah yang coba untuk disediakan oleh platform seperti Ruangguru dan Zenius. Kamu dapat berinteraksi untuk berkonsultasi atau pun untuk belajar secara asynchronous dan menanyakan beberapa hal yang kamu tidak mengerti, seperti hal-nya yang kamu biasa lakukan di dalam kelas.

 

Website interaktif dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik dan mempertahankan pengguna. Dengan pemahaman yang tepat dan implementasi yang cermat, kamu bisa menciptakan website yang tidak hanya menarik tapi juga berfungsi dengan baik. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam perjalanan digital-mu. Selamat mencoba!