KunciEfektivitasDesainUI/UX

 

Halo, LabsPeople! Seperti apa yang sudah kita ketahui, bahwa dalam membangun sebuah situs web, salah satu hal yang akan kita tuju adalah kenyamanan pengunjung situs web dalam mengakses website yang kita kembangkan. Dan sudah jadi barang pasti, pengalaman pengguna yang luar biasa baik menjadi salah satu bagian dari tujuan tersebut. Namun kerap kali kita sering dihadapkan dengan kebingungan atau kefrustrasian, apa saja sih kira-kira kunci efektivitas desain UI/UX yang luar biasa baik? Untuk menghilangkan rasa frustrasi dan bingung-mu, mari kita bahas di dalam artikel ini!

 

1. Menggapai Efektivitas Desain UI/UX dengan User Research

Salah satu hal yang sangat mendasar dan menjadi prioritas yang paling tinggi untuk dilakukan adalah memahami calon pengunjung dan pengunjung website-mu. Tentunya hal ini sudah harusnya kamu lakukan sejak kamu memulai organisasi atau memulai bisnis-mu dengan prinsip Segmenting-Targeting-Positioning. Mengapa dalam memahami calon pengunjung dan pengunjung website-mu memerlukan salah satu dasar pemasaran? Karena sudah jelas, website merupakan salah satu elemen untuk branding & marketing, bukan begitu?

 

Jenis-Jenis Riset Pengguna untuk Efektivitas Desain UI/UX

Dengan dasar Segmenting-Targeting-Positioning kamu tau siapa yang akan kamu target, namun agar pemahaman-mu lebih dalam lagi kamu perlu melakukan riset calon pengunjung atau riset pengunjung website-mu saat ini. Dalam memahami calon pengunjung dan pengunjung website, ada beberapa hal dasar yang harus kamu pahami, salah satunya adalah metodologi riset. Dengan memahami dasar tersebut, kamu akan dapat melakukan riset pengguna dengan baik dan dapat menggunakan beberapa metode riset sesuai dengan kebutuhanmu yang diantaranya adalah sebagai berikut:

 

• Attitudinal Research: Riset ini menekankan kepada perspektif calon pengunjung dan pengunjung website-mu terhadap situs web yang kamu bangun. Cara yang efektif untuk dapat mengoptimalkan jenis riset pengguna ini adalah dengan cara in-depth interview atau survey. Dengan in-depth interview, kamu dapat mengeksplorasi pandangan calon pengunjung dan pengunjung website-mu terhadap situs web yang kamu bangun. Sedangkan, dengan survey kamu dapat mendefinisikan terlebih dahulu apa yang telah kamu ketahui dan memvalidasinya terhadap calon pengunjung dan pengunjung website-mu.
• Behavioral Research: Jika attitudinal research lebih menekankan kepada perspektif atau pandangan calon pengunjung dan pengunjung situs web-mu, behavioral research lebih menekankan kepada eksplorasi terhadap apa yang dilakukan oleh pengunjung ketika mengakses website-mu. Untuk melaksanakan riset ini kamu dapat menggunakan cara field observation dengan menerapkan google analytics, google tag manager dan aplikasi monitoring lainnya untuk menganalisis perilaku pengguna ketika mengunjungi situs web-mu. Atau kamu dapat menggunakan observasi terbatas dengan skema forum group discussion atau dengan live review baik secara daring ataupun luring. Behavioral research dapat dikatakan lebih efektif jika dilakukan tanpa intervensi apapun sehingga apa yang dilakukan oleh pengunjung lebih natural dibandingkan penelitian yang memiliki intervensi. Intinya, semakin tinggi intervensi, maka hasil penelitian akan tidak semakin relevan atau valid.

 

2. Desain UI/UX yang Responsif

Apakah kamu mengetahui sebuah fakta jika di tahun 2022 terdapat kurang lebih 67% penduduk Indonesia saat ini merupakan pengguna smartphone? Relatif proporsi yang besar bukan? Hal tersebut mengindikasikan bahwa salah satu perilaku pengunjung yang perlu diperhatikan adalah device yang digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi. Dan dari data tersebut dapat kita simpulkan jika penduduk Indonesia lebih menyukai aplikasi yang dapat diakses secara mudah dan portable dengan smartphone. Sehingga, kunci efektivitas desain UI/UX situs web-mu adalah dengan membuat desain yang dapat dilihat secara optimal diberbagai device dan juga berbagai browser.

 

3. User Flow untuk Efektivitas yang Luar Biasa

Dan yang terakhir, yang menurut kami merupakan kunci efektivitas desain UI/UX situs web-mu adalah struktur atau flow yang jelas. Hal ini dapat kamu dapatkan ketika kamu berhasil memahami persona pengguna atau pengunjung website-mu. Ketika kamu mengetahui apa yang biasa mereka lakukan ketika mengakses website, maka kamu dapat mensitesis temuan tersebut dengan membuat sitemap yang nantinya akan memperjelas navigasi di dalam situs web yang kamu kembangkan. Sehingga, ketika pengunjung website-mu mengakses situs web yang kamu kembangkan, dengan navigasi yang berbasis persona dari pengunjung tersebut, mereka tidak akan kesulitan dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Ini menjadi salah satu kunci yang tidak kalah pentingnya dengan kunci lainnya.

 

Secara garis besar, mendesain UI/UX aplikasi memang bukanlah hal yang mudah. Kamu perlu memahami hal-hal yang mendasar dan menggunakan kreativitas-mu agar dapat lebih baik lagi dalam memnciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa baik. Sehingga, memahami kunci efektivitas desain UI/UX merupakan hal yang perlu kamu ketahui dan pahami. Terus eksplorasi dan kembangkan keterampilanmu, ya!