28Jul2023

PanduanDesainVisualEfektif:OptimasiUserExperience

Dapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana panduan desain visual efektif dapat mengoptimalkan user experience.

Desain visual efektif

 

Halo LabsPeople! Kami tahu keinginan-mu. Kami pun tahu, keinginan audiens-mu. Bukankah hal tersebut adalah pengalaman yang menyenangkan dan juga menginspirasi? Atau, bukankah hal tersebut adalah menghindari ketidaknyamanan? Kami yakin 100% itulah keinginan-mu dan juga audiens-mu. Dan beruntungnya kamu dan audiens-mu, hari ini kita akan membahas tentang bagaimana membuat panduan desain visual efektif tuntuk mengoptimalisasi user experience audiens-mu ketika mengunjungi situs web-mu.

 

Desain Visual dan User Experience

Desain visual merupakan dasar ilmu yang mempelajari konsep-konsep komunikasi non-verbal untuk menyampaikan apa yang kita ingin sampaikan kepada penerima pesan yang kita maksud dengan sebisa mungkin menurunkan noise atau gangguan komunikasi, sehingga pesan yang dimaksud dapat tersampaikan secara sempurna. Dengan poin yang sudah disampaikan, tentu desain visual memainkan peran yang cukup penting dalam user experience. Kita bisa mengatakan bahwa desain visual yang baik bukan hanya menarik perhatian dari audiens tapi juga dapat membuat audiens yang kita tuju mengerti apa yang kita maksud dengan desain visual tersebut. Sehingga penting untuk kita agar dapat memahami prinsip-prinsip dasar desain visual.

 

Prinsip-Prinsip Desain Visual Efektif

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kita perlu memahami apa yang menjadi dasar dari desain visual. Berikut kami sajikan prinsip-prinsip dasar desain visual yang perlu kamu ketahui agar kamu dapat mengetahui bagaimana membuat panduan desain visual efektif untuk mengoptimalisasi user experience:

  1. Keseimbangan dan Proporsi: "Everything should be balance as it should be", bukan begitu yang kita dengar dari villain di film The Avengers yakni Thanos? Apa yang dikatakan oleh Thanos, benar adanya. Dan, hal tersebut terimplementasi pada salah satu prinsip dasar desain visual. Semua harus seimbang, semua harus proporsional. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Mengapa demikian? Bayangkan ketika kamu melihat sebuah desain yang sangat penuh tanpa memberikan konteks apapun. Hanya memberikan ruang yang sesak tanpa tujuan. Bukankah hal tersebut tidak menyenangkan? Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan sebuah desain visual agar audiens dapat menikmati desain-mu dengan menyenangkan. Manfaatkan ruang-ruang kosong untuk 'bernafas'. Gunakan ukuran-ukuran yang dapat dilihat secara proporsional. Mainkan juga posisi-posisi elemen beriringan dengan kedua kalimat yang sudah disebutkan sebelumnya. Maka kamu bisa menjaga keseimbangan dan proporsi desain visual-mu agar optimal untuk user experience.
  2. Kontras dan Warna: Setelah desain yang kamu buat memenuhi salah satu prinsip dasar yakni seimbang dan proporsional, tetap ingat tujuan awal dari desain visual ada komunikasi non-verbal. Dimana kamu perlu memperjelas apa yang ingin kamu komunikasikan kepada audiens-mu. Dalam hal teknis, kamu dapat menggunakan kontras dan juga warna sebagai alat komunikasi. Kamu dapat membedakan mana yang ingin kamu benar-benar komunikasikan secara tegas dan mana yang tidak dengan menggunakan opacity atau transparency dalam desain visual-mu. Selain itu, kamu dapat menggunakan warna. Apakah kamu tahu jika warna merupakan salah satu elemen yang dapat digunakan untuk merepresentasikan emosi manusia? Perlu kamu ketahui, jika warna adalah salah satu elemen yang digunakan atau dipelajari di dalam dunia psikologi. Sehingga penting untuk-mu agar dapat memahami penggunaan warna untuk menyesuaikan konteks yang ingin kamu sampaikan dengan menggunakan psikologi warna.
  3. Tipografi: Pemilihan font yang tepat sangat penting untuk keterbacaan dan estetika desain Anda. Saat ini kamu telah memahami bagaimana memanfaatkan proposionalitas desain visual-mu dan juga memperjelas pesan yang ingin kamu sampaikan dengan menggunakan kontras dan warna. Hal terakhir yang harus kamu perhatikan dan tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan prinsip-prinsip dasar yang disebutkan sebelumnya adalah pemilihan font. Posisikan dirimu sebagai audiens. Jika ada font yang membuat-mu kesulitan untuk memahami bahkan membaca konten yang kamu buat, apakah kamu akan melanjutkan dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memahami konten tersebut atau pergi meninggalkan halaman situs web yang kamu kunjungi? Lagi-lagi, kami sangat yakin 100% bahwa kamu akan meninggalkan situs web yang sedang kamu kunjungi. Maka dari itu, pilihlah font yang mudah dibaca dan juga menarik untuk menyampaikan apa yang ingin kamu sampaikan dengan desain visual-mu. Sehingga audiens-mu tidak akan beranjak dari halaman website-mu dan kamu bisa mengoptimalisasi website traffic-mu seperti bounce rate, average session duration dan lain sebagainya.

 

Mengoptimalkan Desain Visual Efektif untuk User Experience

Kemudian, setelah kamu mengetahui prinsip-prinsip dasar dalam desain visual, kamu sudah siap dan kami yakin sudah menunggu-nunggu untuk mengetahui bagaimana panduan desain visual efektif untuk mengoptimalkan user experience. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu implementasikan:

  1. Navigasi yang Jelas: Kami tidak akan lelah untuk mengingatkan bahwa audiens-mu adalah 'raja' dan perlu kamu 'manjakan'. Untuk memanjakan audiens-mu, manfaatkan desain visual untuk memudahkan pengguna-mu mengarahkan dirinya ke konten-konten yang perlu mereka ketahui di dalam situs web-mu. Kamu dapat mengacu kepada user journey yang sudah kamu buat sebelumnya dan menyesuaikan dengan struktur web yang sudah kamu bangun bersama dengan tim-mu.
  2. Konsistensi: Pemilihan warna, font dan juga permainan kontras yang tidak konsisten akan menurunkan user experience dari situs web-mu. Sehingga konsistensi dalam desain visual pun tidak kalah pentingnya dengan aspek-aspek lainnya. Selain untuk meningkatkan user experience situs web-mu. Hal ini pun dapat meningkatkan citra dari brand atau bisnis yang kamu miliki saat ini.
  3. Responsif: Last but not least, kami ingin bertanya sebelum kami menjelaskan kepadamu. Seberapa sering kamu membuka laptop atau desktop PC? Tentu tidak akan se-sering kamu membuka tablet ataupun smartphone-mu bukan? Hal ini terbukti juga oleh salah satu studi yang mengatakan bahwa terdapat 350 juta koneksi mobile yang terekam di Indonesia, hal ini bisa dikatakan sama dengan 128% populasi yang ada di Indonesia. Dengan adanya data tersebut, penting untuk kamu memahami pentingnya desain yang responsif; menyesuaikan dengan gawai yang dimiliki oleh audiens-mu.

 

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain visual ini, kamu dapat menciptakan desain yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna. Semoga panduan ini bisa membantu-mu dalam memahami panduan desain visual efektif. Selamat mencoba!

OtherJournals

  • Dasar-dasar Desain Web Modern

    Dasar-dasarDesainWebModern

    01 August 2023

    Pelajari dasar-dasar desain web modern dan bagaimana menerapkannya dalam artikel mendalam ini. Jadilah desainer web yang handal!

  • Cara Mempercepat Loading Website Dengan Desain yang Efisien

    CaraMempercepatLoadingWebsiteDenganDesainyangEfisien

    27 July 2023

    Pelajari cara mempercepat loading website-mu dengan desain yang efisien. Dapatkan wawasan mendalam terkait hal tersebut disini!

Ready to transform your business?

Consult with Us!

[  0%  ]

One Stop Creative Tech Solution


est. 2019